YOUNG MARRIAGE ISSUES

Photo: axioo.com

Let me tell you my own story....
I was born in 2001, and already graduated from high school, why? Because i skipped my 4th grade, tapi dari semua temen yang aku kenal rata-rata 4 dari 10 orang tersebut udah milih jalan buat make her life dengan cara married or nikah. I mean why? Gunanya apa buat nikah muda? I still dont understand why memilih jalan gitu, masih muda, masih bisa berkarir, berpendidikan tapi malah milih jalan buat ngurus suami, berkomitmen, menyatukan dua keluarga dengan latar belakang yang beda, terlebih lagi pasti ujungnya buat ngurus anak.

For you guys who doest know this fact biar aku kasih tau. Salah satu alasan negara Indonesia masih bekembang dan belum maju itu ya karena masyarakatnya banyak yang nguber dan ngejer buat hidup berkeluarga (menikah) dengan kisaran usia dibawah 25 tahun. Jadi kapasitas kehidupan masyarakat Indonesia itu lebih ke segitiga. Tinggi usia kelahiran, lumayan sedikit yang berkarir, dan rendahnya kisaran umur lansia. Secara nggak lansung hari tua tidak dapat dicapai dengan mudah bagi kita.

Belum lagi dengan pemikiran gadi-gadis yang mikir lebih baik menikah dibawah umur 25-lah, diatas 25 udah takut banget nggak jodoh dan segala macem. Buat dari sisi keluarga juga sangat mendukung sekali pernikahan muda tersebut. Ckckckck.
Banyak banget kasus yang udah ditemui tentang usia nikah muda yang terjadi di Indonesia. Dengan beragam alasan ekonomi, takut zina, gadis dengan usia 16 tahun dan lelaki 19 tahun genap untuk bisa menikah disini.

Masih banyak hal yang dilakukan wanita-wanita jaman sekarang dirata-rata umur 22-an daripada ngejer jodoh dan takut buat hidup single. Intinya balik lagi kepribadi kita apakah pantas dijaman yang sudah sangat maju dan berteknologi ini kita masih takut ketinggalan jodoh? Masalah orangtua? Hal itu masih bisa dibicarakan bukan seiring berjalannya waktu gak mungkin hal-hal kecil tak dapat dibicarakan.
Contoh lainnya yang sangat aneh, acara di tv ituloh (aku ga nonton tv but acara ginian pasti tetep rame buat diceritain bukan?) gausah sebut brand, kalian taulah acara yang menawarkan nikah secara free itu. Kebayakan yang aku denger-denger rata-rata umurnya masih dibawah 27an semua. I just dont understand why hal itu masih sangat ditakutkan dalam masyarakat kita buat hidup tanpa pasangan.

So, aku disini sih netral aja. Dari 60% persentase kehidupan masyarakat kita pasti lebih takut banget buat nggak dapat jodoh dengan cepat dan ninggalin karir waktu lagi dipuncak hebatnya demi komitmen keluarga. Goodbye lah kalo akumah. Hidup bebas lebih mudah dicapai daripada hidup bersama. #pendapatpribadi

Either that all, kita pasti dapat kok hidup bahagia dengan target, dan ekspektasi yang kita inginkan tanpa harus mikirin apa yang berguna kita lakukan dalam jenjang jangka pendek.

Kalo yang namanya jodoh, umur kapanpun pasti ada kok. Sadar dari diri kita ja siap buat ini itu, masak, nyuci, dll. Meskipun ada IRT tapi jasa istri itu yang utama bukan? Sudah siap gitu? Kalo aku sih masih mikir lagi hingga 10 tahun kedepan bahkan lebih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Appreciate Less

SKATEBOARDING

Kehadirannya